Allah Ta’ala berfirman mafhumnya:
“Katakanlah (wahai Muhammad), jikalau engkau semua mencintai
Allah, maka ikutilah aku, tentu engkau semua dicintai oleh Allah, serta Allah
mengampuni dosamu semua dan Allah itu adalah Maha Pengampun lagi Penyayang,”
[Surah Aali-lmran : 31]
Apa lagi yang lebih berharga dan lebih penting dari mendapat
CINTA dari Allah S.w.t Pencipta sekalian makhluk. Jika sudah mendapat cinta Allah, maka
insyaAllah akan berbahagialah hidup di dunia dan juga di akhirat.
Di antara tanda-tanda Allah cinta pada hambaNya;
1 - Faham agama: Rasulullah S.a.w bersabda, maksudnya :
“Apabila Allah mencintai seseorang maka Dia membuatnya faham mengenai
agamanya.” [Hadits Riwayat al-Bukhari dan Muslim]
"....... Allah meninggikan darjat orang-orang yang beriman di antara kamu, dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan agama (dari kalangan kamu) beberapa darjat, dan (ingatlah), Allah Maha Mendalam PengetahuanNya tentang apa yang kamu lakukan." [Surah Al-Mujadilah : ayat 11]
2 - Sabar dan redha dengan ujian-ujian dari Allah: "Dan
sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan,
kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada
orang-orang yang sabar, (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah,
mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan
mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk." [Surah Al-Baqarah :
155-157]
"Sesungguhnya besarnya pahala sebanding dengan besarnya
ujian. Dan sesungguhnya jika Allah mencintai suatu kaum pasti Dia menguji
mereka. Maka siapa yang redha (terhadapnya) maka baginya keredhaan Allah, dan
siapa yang marah (terhadapnya) maka baginya kemurkaan Allah." [Hadits
Riwayat Al-Tirmidzi dan Ibnu Majah]
"Tidaklah seorang mukmin dan mukminah tertimpa musibah
pada dirinya, anaknya dan hartanya sehingga dia berjumpa Allah Ta'ala tidak
membawa satu kesalahan pun." [Hadits Riwayat Al-Tirmidzi. Beliau berkata:
hadits hasan shahih] [1]
"Kalau Allah menghendaki kebaikan kepada hambaNya, maka
akan disegerakan hukumannya di dunia, kalau mengkehendaki kepada hambaNya
keburukan, maka ditahan (siksanya) kerana dosanya sampai penuh nanti di hari
kiamat." [Hadits Riwayat Tirmizi,
2396]
Oleh itu antara tanda Allah mencintai seorang hamba juga
ialah Dia uji hamba itu dengan pelbagai ujian. Maka jika hamba itu bersabar dan
redha, itulah tandanya Allah cintakan hamba tersebut.
Dan ketahuilah, para rasul dan nabi lah yang paling berat
menerima ujian dan musibah dari Allah S.w.t. Kerana itulah darjat mereka
tinggi, dan menjadi teladan kepada seluruh manusia dalam menempuh kehidupan
yang serba mencabar ini.
3 - Cinta mencintai kerana Allah: “Allah s.w.t berfirman,
“pasti akan mendapat cinta-Ku orang-orang yang cinta-mencintai kerana Aku,
saling kunjung mengunjungi kerana Aku dan saling memberi kerana Aku.” [Hadits
Qudsi]
Semoga kita tidak menjadi orang yang cintakan manusia lain
kerana nafsu syahwat, harta-benda dan keduniaan semata-mata. Cinta yang paling
utama ialah cinta kepada Allah S.w.t, kemudian kepada Rasulullah S.a.w, ibu
bapa dan barulah manusia-manusia lain.
4 - Berakhir hidup dengan husnul khatimah: Rasulullah S.a.w
bersabda: "Jika Allah mencintai seorang hamba, Dia akan
memaniskannya."
Sahabat bertanya: "Apa itu memaniskannya ya
Rasulullah?"
Baginda berkata: "Dia akan memberinya petunjuk untuk
melakukan kebaikan ketika menjelang ajalnya, sehingga tetangga akan meredhainya
(atau ia berkata) orang sekelilingnya." [Hadits Riwayat Al-Hakim]
5 - Sentiasa berzikir pada Allah: Diriwayatkan bahawa Nabi
Musa 'Alaihi salam pernah berkata, " Wahai Rabb Ku Yang Maha Mulia,
Bagaimana aku dapat membezakan antara orang yang ENGKAU CINTAI dengan orang
yang ENGKAU BENCI?"
Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman: "Wahai Musa, Sesungguhnya jika Aku
mencintai seorang hamba, maka Aku akan menjadikan dua tanda kepadanya"
Nabi Musa bertanya, "Wahai Rabb, apa kedua tanda
itu?"
Allah S.w.t berfirman:
"Aku akan mengilhamkannya agar dia berdzikir kepada Ku, agar aku
dapat menyebutnya di kerajaan langit dan Aku akan menahannya dari lautan murka
Ku, agar dia tidak terjerumus dalam azab dan siksaKu."
Tanda-tanda Allah benci pada hambaNya
1 - Lupa dan malas berzikir pada Allah: "Wahai Musa,
jika Aku membenci seorang hamba, Aku jadikan juga dua tanda kepadanya"
Nabi Musa Alaihisalam : "Wahai RabbKu, apa kedua tanda
itu?"
Allah S.w.t berfirman : "Aku akan melupakannya
berdzikir kepada Ku, Aku akan melepaskan ikatan antara dirinya dan
jiwanya, agar dia terjerumus dalam
lautan Murka Ku dan merasakan azab pedihKu." [2]
2 - Syirik kepada Allah S.w.t: "Sesungguhnya Allah
tidak akan mengampuni dosa syirik dan Dia mengampuni segala dosa yang selain
dari (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang
mempersekutukan Allah maka sungguh dia telah berbuat dosa yang besar."
[Surah An Nisa’ : 48]
3 - Hidup senang-lenang tanpa mendapat ujian berat yang
membolehkannya menginsafi diri dan takut pada Allah.
"Kalau Allah menghendaki kebaikan kepada hambaNya, maka
akan disegerakan hukumannya di dunia, kalau mengkehendaki kepada hambaNya
keburukan, maka ditahan (siksanya) kerana dosanya sampai penuh nanti di hari
kiamat." [Hadits Riwayat Tirmizi,
2396]
4 - Banyak melakukan maksiat dan kerosakan, terutamanya
maksiat dan perkara-perkara mungkar yang terang-terang tanpa malu dan segan.
"Allah tidak suka perbuatan orang yang melakukan
kerosakan dalam masyarakat." [Surah Al Baqarah : ayat 205]
"Allah tidak suka para pengkhianat yang banyak berbuat
dosa." [Surah An Nisaa’ : ayat 107]
"....... dan (ingatlah) sesiapa yang dihinakan oleh
Allah maka dia tidak akan beroleh sesiapa pun yang dapat memuliakannya,
sesungguhnya Allah tetap melakukan apa yang dirancangkanNya." [Surah
al-Hajj : ayat 18]
5 - Cinta kepada dunia dan hawa nafsu lebih daripada cinta
kepada Allah dan RasulNya.
"Katakanlah: Jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara,
isteri-isteri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan
yang kamu khuatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai,
adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (daripada) berjihad
di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah
tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq." [Suraah At Taubah :
Ayat 24]
"Tidak (sempurna) iman seorang daripada kamu sehingga
aku (Muhammad) lebih disayangi daripada hartanya, anaknya dan orang lain."
[Hadits riwayat Bukhari]
"Tidakkah kamu lihat (wahai Muhammad) orang yang
menjadikan tuhannya ialah hawa nafsunya, dan Allah sesatkan dirinya padahal dia
berilmu…" [Surah Al Jatsiyah : ayat 23]
6 - Orang yang sombong (takabbur). "....... Sesungguhnya Allah tidak suka
kepada orang-orang yang sombong takabbur dan membangga-banggakan diri."
[Surah An-Nisaa' : ayat 36]
"Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia
(kerana sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh,
sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan
diri." [Surah Luqman : ayat 18]
"Mahukah kamu aku beritahu tentang penduduk neraka?
Mereka semua adalah orang-orang keras lagi kasar, tamak lagi rakus, dan
takabbur (sombong)." [HR Bukhari no. 4918 dan Muslim no. 2853]
"Tidak akan masuk syurga seseorang yang di dalam
hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi." Ada seseorang yang
bertanya, "Bagaimana dengan seorang yang suka memakai baju dan selipar
yang bagus?" Beliau S.a.w menjawab, "Sesungguhnya Allah itu indah dan
menyukai keindahan. Sombong adalah menolak kebenaran dan merendah-rendahkan
orang lain." [HR Muslim no. 91]
Imam Adz-Dzahabi rahimahullahu berkata, "Kesombongan
yang paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri di hadapan manusia
dengan ilmunya, merasa dirinya besar dengan kemuliaan yang dia miliki. Bagi
orang tersebut tidak bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Barangsiapa yang
menuntut ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan menimbulkan hati yang khusyu'
serta jiwa yang tenang. Dia akan terus mengawasi dirinya dan tidak bosan untuk
terus memerhatikannya, bahkan setiap saat dia selalu introspeksi dan
meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia akan menyimpang dari jalan
yang lurus dan akan binasa. Barangsiapa yang menuntut ilmu untuk membanggakan
diri dan meraih kedudukan, memandang remeh kaum muslimin yang lainnya serta
membodoh-bodoh dan merendahkan mereka, maka hal ini merupakan kesombongan yang
paling besar. Tidak akan masuk syurga orang yang di dalam hatinya terdapat
kesombongan walaupun hanya sebesar dzarrah (biji sawi). Laa haula wa laa quwwata illaa billah."
[3]
7 - Orang yang tidak tenang dan sentiasa resah-gelisah
kerana dunia. "....... dan sesiapa yang Allah kehendaki untuk
menyesatkannya, nescaya Dia menjadikan dadanya sesak sempit sesempit-sempitnya,
seolah-olah dia sedang mendaki naik ke langit (dengan susah payahnya).
Demikianlah Allah menimpakan azab kepada orang-orang yang tidak beriman."
[Surah al-An'aam : ayat 125]
8 - Orang yang menentang ajaran Islam. Umar ibnu al-Khattab r.a berkata, "Kita
dimuliakan Allah dengan Islam dan barangsiapa yang mencari kemuliaan selain
dari Islam, maka dia akan dihinakan." [Ibnu Abdil Birr dalam kitab
Al-Mujalasah wa Jawahiril Ilmi, juz II, hlm 273]
"Dan tidaklah layak bagi orang yang beriman sama ada
lelaki atau perempuan, apabila telah ditetapkan oleh Allah S.w.t dan RasulNya
akan sesuatu perkara, bahawa dia membuat pilihan yang lain selain dari apa yang
telah ditetapkan oleh Allah dan RasulNya. Barangsiapa yang mengingkari Allah
dan RasulNya maka sesungguhnya dia telah sesat dengan suatu kesesatan yang nyata."
[Surah al-Ahzab : ayat 36]
“Dan hendaklah engkau menjalankan hukum di antara mereka
dengan apa yang telah diturunkan oleh Allah dan janganlah engkau menurut
kehendak hawa nafsu mereka, dan berjaga-jagalah supaya mereka tidak
memesongkanmu dari sesuatu hukum yang telah diturunkan oleh Allah kepadamu.
Kemudian jika mereka berpaling (enggan menerima hukum Allah itu), maka
ketahuilah, hanyasanya Allah mahu menyeksa mereka dengan sebab sebahagian dari
dosa-dosa mereka; dan sesungguhnya kebanyakan dari umat manusia itu adalah
orang-orang yang fasiq." [Surah Al-Ma’idah : ayat 49]
Rujukan:
1 - Badrul Tamam - Sakit; Tanda Cinta Allah Kepada Hamba
2 - Syaikh 'Abd al-Hamid
ibn Abd Al-Rahman Al-Anquri - Buku 40 Nasihat Langit
3 - Al-Kabaa’ir ma’a Syarh li Ibni al ‘Utsaimin hal. 75-76. Dari tulisan Abu ‘Athifah Adika Mianoki.
Credit:unikversiti.blogspot.my
BACA JUGA
- Tanda taubat diterima Allah
- Inilah Pahala Yang Diperolehi Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci
- Doa Penyelamat dari Api Neraka
loading...
0 Response to "Antara Tanda-tanda Allah Cinta Atau Benci Pada Hambanya"
Post a Comment