MeNCukUR BuLu KeMaLuAn LelAkI DaLaM IsLaM
Mencukur atau merapihkan bulu pada kemaluaan pria sebenarnya
dianjurkan oleh islam tujuannya agar terjaga kesehatan diseputar alat
kelaminnya. Hukum mencukur bulu kemaluan di syahkan sebagai sunnah fitrah oleh
kaidah islam, sebagaimana yang tersirat dengan jelas oleh Bukhoori (5890) dan
Muslim (261) oleh ibnu umar radhiallahu’anhima bahwa nabi Muhammad berkata :
“Diantara fitrahmu yang baik adalah mencukur bulu kemaluan,
menggunting kukumu dan merapihkan kumis.”
Tetapi para kaum pria harus tetap berhati hati jika ingin
mencukur bulu kemaluannya , karena jika dilakukan dengan sembarangan atau asal
bersih dan rapih saja, namun dengan menggunakan alat yang tidak steril dapat
mempercepat datangnya keluhan kesehatan, diantaranya :
- Mencukur bulu kemaluan sampai habis sangat berbahaya karena dapat mengakibatkan munculnya Virus Moluskum Kontagiosum dengan cepat dan menyebar keseputar kulit kelamin dan meningkatkan resiko penyakit kelamin.
- Mencukur bulu dengan sembarangan dapat mengakibatkan tumbuhnya kutil di seputar alat kelamin, yang awalnya ditandai dengan adanya benjolan kecil lunak disekitar tempat tumbuhnya bulu kemaluan yang pernah dicukur. Benjolan itu akan menyebar kearah selangkangan dan paha yang menimbulkan nyeri dan terasa tegang pada otot ototnya.
- Mencukur bulu secara total dapat menyebabkan resiko terjadinya peradangan dan infeksi pada kulit dan mengakibatkan luka mikroskopis yang terasa panas tetapi disertai rasa gatal yang sangat mengganggu.
- Mencukur dengan alat yang tidak steril dan mencukur bulu kemaluan sampai tidak ada yang tersisa tidak bau karena akan mempermudah masuiknya bakteri lewat air yang terkontiminasi kuman atau lewat udara yang dapat menimbulkan peradangan ringan, pembengkakan dan terserang infeksi Herpes.
- Mencukur bulu kemaluan dengaan asal asalan dan hanya mementingkan kecepatan saja akan menciptakan micdrotear yaitu pori pori kulit yang mudah terinfeksi dan mempercepat tertularnya penyakit kelamin seperti HIV aids dan spilis.
Dalam mencukur bulu kemaluan diharuskan membaca basmallah, sebab seseorang akan membuka auratnya, dan mencegah jin maupun syaitan untuk melihatnya.
Dinyatakan dalam hadis dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu
‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ستر ما بين أعين
الجن وعورات بني آدم
إذا دخل أحدكم الخلاء
أن يقول : بسم الله
Artinya: “Penutup antara pandangan jin dan aurat bani adam
adalah ketika mereka masuk kamar mandi, mengucapkan bismillah.” (HR. Turmudzi
606 dan dishahihkan al-Albani).
Adapun tujuan mencukur bulu kemaluaan pada pria adalah :
1. Untuk kebersihan dan kesehatan
Mencukur bulu kemaluan pada pria diutamakan untuk kesehatan
dan kebersihan seputar alat kelamin agar terhindar dari bakteri, jamur dan
kototran yang dapat menyebabkan infeksi dan penyakit kulit atau pebyakit
kelamin.
2. Agar penis lebih terlihat proposional
Bulu disekitar kemaluan jika dibersihkan dan dirapihkan akan
memberi efek ukuran penis terlihat lebih besar, bersih dan proposional. Bulu
kemaluan yang lebat dan panjang serta berantakan atau tidak terawat hanya
akan membuat tampilan penis tidak
terlihat bersih dan sehat.
3. Lebih terlihat menarik bagi pasangan
Mencukur bulu kemaluan hingga terlihat rapih dan bersih
dapat menyebabkan lawan jenis atau pasangan lebih tertarik. untuk pasangan
suami istri dapat memberi suasana yang lebih aktif dan bergairah ketika
berhubungan intim. Bahkan Kondisi ini dapat menciptakan hubungan yang lebih
harmonis bagi keutuhan rumah tangga yang sudah mencapai 20 tahun masa
perkawinan.
4. Mencegah timbulnya bau tak sedap
Mencukur bulu kemaluan yang disesuaiaakan dengan standar
kesehatan dapat terhindar dari berbagaia macam bau tak sedap yang disebabkan
oleh partikel partikel kotoran yang terbawa lewat udara dan penggunaan sabun
yang tidak disadari.
Bauy tak sedap sekitar kemaluan selain dapat membuat tidak
percaya diri dapat pula menyebabkan tumbuhnya tungau atau kutu kelamin yang
tersembunyi dibalik bulu kemaluan.
5. Kelenjar minyak seputar kemaluan menjadi stabil
Produksi minyak sekitar kemaluan akan terjaga agar tidak
muncul berlebihan dan mampu tersaring dengan maksimal lewat bulu kemaluan yang
tertata rapih, sehingga ketika kelenjar minyak keluar dengan berlebih tidak
dihinggapi bakteri atau jamur karena akan segera distabilkan oleh bulu bulu
kemaluan yang telah terawat dengan baik.
Cara meningkatkan kesehatan setelah mencukur bulu kemaluan
pada pria
Pakaian dalam untuk pria lebih baik dipilih yang berbahan
dasar katun yang dapat menyerap keringat dengan baik atau bahan yang mempunyai
rongga rongga yang dapat menjadi ventilasi udara agar kelembaban diseputar
kelamin tetap terjaga dengan seimbang,
sehingga mampu mencegah dan menghambat timbulnya bakteri dan jamur.
Pendukung utama untuk meningkatkan kesehatan ketika mencukur
buku kemalauan pada pria adalah menjaga kebersihan pakaian dalam . Penggantian
celana dalam disarnkan diganti setiap hari setelah selesai mandi atau ketika
hendak berangkat tidur malam.
Mencuci penis dengan air hangat dan mengurangi pembersihana
yang berlebihan dengan gel yang khusus untuk pembersih penis, atau dengan sabun
karena dapat mengakibatkan iritasi dan pedih. Gel terbuat dari bahan dasar yang
telah dicampur dengan bahan kimia seperti bahan pengawet atau wewangian.
Tidak memakai bedak atau deodorant di sekitar alat kelamin
dengan alasan apapun karena bahan kimianya berpotensi menyebabkan iritasi dan
gatal gatal jika bercampur dengan keringat.
Tidak memakai celana dalam yang masih basah atau lembab,
karena bahan celana yang terbuaty katunpun yang masih basah tetap berpotensi
mempercepat tumbuhnya jamur dan menyebabkan gatal dan ruam ruam kemerahan pada
kulit.
Mengeringkan area kelamin setelah selesai mandi dengan
menggunakan celana dalam yang baru dan ketika sedang tidak ada aktifitas berat
dirumah sesering mungkin dianjurkan untuk memakai celana ukuran selutut dengan
bentuk agak lebar atau celana pendek
katun untuk memperlancar sirkulasi udara agar mencegah terjadinya area
yang lembab disekitar kemaluan.
Memakai gunting atau alat lain untuk mencukur bulu kemaluan
pada pria dengan kondisi yanag masih baru dan benar benar tajam. Atau jika
ingin menggunakan alat yang sama dengan
penggunaan yang lebih dari satu kali, dapat dibersihkan terlebih dahulu dengan
cairan alkohol.
Tidak memakai celana dalam orang lain atau saling bertukar
pakai dengan teman, rekan kerja atau
dengan orang lain, karena dapat menyebabkan penularan atau pemindahan bakteri atau penyakit lain
yang tidak diketahui.
Menjaga kesehatan sekitar kemaluan sebenarnya tidak sulit,
asalkan dilakukan setiap hari dengan aturan yang benar. Perawatan kebersihan
kemaluan pada pria bukan hanya cukup
pada penguntingan atau pencukuran dengan cara yang benar saja, tetapi harus juga
didukung dengan makanan yang sehat.
Mengimbangi kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bernutrisi
yang sesuai standar empat sehat lima sempurna sangat dianjurkan agar dapat
mewujudkan kesehatan yang maksimal. Kondisi kelembaban alami tyang selalu sehat
terjaga dan pertumbuhan bulu bulu sekitar kemaluan yang tumbuh secara normal
tak lepas dari tercukupinya nutrisi yang ada dalam tubuh.
sumber: islamtuindah
loading...
0 Response to "MeNCukUR BuLu KeMaLuAn LelAkI DaLaM IsLaM"
Post a Comment