Tahapan pertama untuk dekat dengan Allah Ta’ala ialah
membiasakan diri dengan amalm ketaatan dan terus menerus memperbaikinya hingga
menjadi amalan terbaik. Berbeda dengan dzikir yang parameternya adalah
sebanyak-banyaknya, amal ketaatan atau amal shalih dihitung berdasarkan
kualitas, bukan kuantitas.
Dekat dengan Allah Ta’ala juga bisa digapai melalui tangga
kedua yang disebut dengan akhlak yang mulia. Dalam tahapan ini, seorang hamba
harus berupaya sungguh-sungguh menjauhkan dirinya dari sifat-sifat makhluk
secara umum, berupaya sekuat tenaga meneladani Nabi, kemudian menginstal
sifat-sifat malaikat di dalam dirinya.
Melalui tiga tahapan itu-menjauhi sifat mahkluk, meneladani
Nabi, dan memilki sifat malaikat-maka seorang hamba akan berada dalam posisi yang
dekat dengan Allah Ta’ala.
Sifat-sifat makhluk yang harus dijauhi ialah
perbuatan-perbuatan negatif yang masyhur dilakukan oleh sifat-sifat hewani dan
syaithani. Rakus. Sombong. Serakah. Egois. Pemarah. Pembenci. Pendendam. Dan
sebagainya.
Sifat-sifat itu harus dihilangkan-sebagian kemudian
seluruhnya-dan diisi dengan meneladani sifat-sifat kenabian yang mulia.
Benar. Dapat dipercaya. Menyampaikan kebenaran. Cerdas.
Keempat sifat ini, dan derivasinya, merupakan sifat-sifat Nabi yang harus
senantiasa diteladani dalam tiap jenak kehidupan seorang hamba.
Jika seorang hamba berhasil mengeliminasi sifat-sifat
makhluk-kebinatangan dan syaithani-kemudian menginstal berbagai sifat-sifat
kenabian yang mulia, maka ia akan mendapatkan berbagai kemudahan dalam
melakukan sifat-sifat malaikat dalam kehidupan sehari-harinya.
Para malaikat merupakan makhluk yang senantiasa taat kepada
Allah Ta’ala dan mustahil durhaka kepada-Nya. Ketaatan para malaikat akan mudah
dikerjakan oleh seseorang yang tidak memiliki (atau sedikit memiliki)
sifat-sifat buruk di dalam dirinya.
Pasalnya, hati dan jiwa manusia merupakan wadah yang
mustahil mengumpulkan dua hal bertolak belakang. Tidak mungkin bersemayam
keburukan di dalam hati, ketika ia dipenuhi dengan berbagai jenis kebaikan.
Sebaliknya, kebaikan akan sukar masuk dan bersemayam di
dalam diri tatkala hati dan jiwanya dipenuhi dengan berbagai macam keburukan
dan sifat-sifat tercela lainnya.
Melewati tiga kondisi ini dengan baik, insya Allah
mengantarkan kita pada kedekatan dengan Allah Ta’ala. Sebab seorang hamba yang
dekat dengan-Nya pasti meneladani dan dimudahkan meniru sifat-sifat-Nya yang
baik; penyayang, penolong, pengasih, penyabar, dan sebagainya. [Kisahikmah]
baca juga
- 5 Cara Agar Lebih Kuat Untuk Berubah. Sebahagiannya Juga Diamalkan Para Artis Yang Telah Berhijrah. ALHMDULILLAH..
- Meninggalkan Maksiat Dengan Menghukum Diri Kita Dan Memanipulasikan Syaitan!!
- SEJAUH MANA TAUBATMU?? Apabila Engkau Tergelincir Semula Melakukan Dosa Sedangkan Sudah Berulang Kali Bertaubat Dan Bertekad Untuk Tidak Melakukanya Lagi.. Apa Yang Perlu Aku Lakukan??.. huhu
loading...
0 Response to "Merasa Jauh dengan Allah? Lakukan 3 Hal Ini Agar Dekat Dengan-Nya (2)"
Post a Comment