Surat al Nisa ayat 148 yang berbunyi:
لا یحب الله الجهر
باالسوء من القول الا
من ظلم وکان الله
سمیعا علیما
artinya: Allah tidak menyukai perbuatan buruk yang diucapkan
secara terus terang, kecuali oleh orang yang dizalimi. Dan Allah Maha Mendengar
lagi Maha mengetahui.
Ayat ini “melegalkan” perkataan buruk atau sumpah serapah
yang dilakukan oleh orang orang yang teraniaya atau terzalimi, dan itu semua
dikategorikan kedalam “doa”. Doa orang orang yang terzalimi adalah mujarab
alias “tokcer” langsung didengar dan dikabulkan olehNya, sebagaimana termaktub
dalam sebuah hadits, yang berbunyi:
“Hati-hatilah terhadap doa orang
yang terzalimi, karena tidak ada suatu penghalang pun antara doa tersebut dan
Allah.” (HR Bukhari).
Di tangan mereka, doa lebih tajam dari pedang dan lebih
hebat dari pasukan bersenjata. Maka, hati-hatilah terhadap doa orang terzalimi!
Karena jika sudah keluar dari mulut, ia akan berjalan menuju langit. Segera
melampaui cakrawala, menembus angkasa, dan diijabahi Sang Maha kuasa.
Tetapi dalam kelanjutan ayat tersebut diatas, selanjutnya
Allah menjelaskan:
ان تبدو خیرا او
تخفوه او تعفو عن
سوء فان الله عفو
قدیرا.
Artinya: Jika kamu menyatakan sesuatu kebajikan,
menyembunyikannya dan memaafkan sesuatu kesalahan orang lain, Maka sungguh
Allah Maha Pemaaf, Maha Kuasa.
Sungguh Indah Ajaran Mu ya Rabb….
Siapa pun di dunia ini pasti pernah mengalami sakitnya hati,
karena disakiti, dihina, dizalimi, atau dikhianati, sikap kita menentukan nasib
kita selanjutnya, masa depan kita tergantung kepada apa yang kita lakukan
sekarang, dan ingat Allah selalu ada untuk kita, memperhatikan dan membantu
kita.. Jangan bersedih hati, pertolongan Allah akan segera datang dan
diperlihatkan sebelum kita meninggalkan dunia ini..
Anda mungkin meminati
- Inilah Pahala Yang Diperolehi Bagi Orang yang Dihina dan Dicaci
- Cara Malaikat Memberitahu Bila Ajal Hampir Tiba
- Doa Menghadapi orang yang marah dan mengawal kemarahan sendiri
- 13 Waktu Berdoa Paling Mustajab
loading...
0 Response to "AWAS!! Jangan Sesekali Menyakiti, Menzalimi, dan menganiayai Orang Lain. Kerana tidak ada suatu penghalang pun antara doa mereka dan Allah. (Doa Makbul)"
Post a Comment