Tips cara kiat meraih keberkahan dalam amalan ibadah di
bulan suci Ramadhan adalah merupakan hal yang ingin diperoleh dan didapatkan
oleh tiap orang muslim yang menjalankan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan.
Allah Ta'ala telah menjanjikan limpahan kebaikan dan pahala
kepada kaum muslimin yang aktif dan produktif dalam rangka mengisi Ramadan
dengan amalan-amalan ibadah sesuai dengan tuntunan Al-Quran dan sunnah
Rasulullah SAW.
Allah swt menilai kebaikan di bulan ramadhan sama dengan
ibadah wajib di bulan lain. Dan melipatgandakan ibadah wajib di bulan ramadhan
menjadi 70 kali lipat pahalanya dibanding bulan lain.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Tirmizi dan Ibnu
Majah dari Abu Hurairah, Rasul Saw. bersabda yang artinya :
"Telah datang kepadamu Ramadhan. Bulan yang dipenuhi
berkah. Allah Azza Wajalla mewajibkan kamu berpuasa padanya. Pintu-pintu langit
dibuka dan pintu-pintu neraka ditutup, dan selama Ramadhan itu para setan
dibelenggu. Allah memiliki satu malam dalam bulan Ramadhan yang nilainya lebih baik
dari 1.000 bulan. Siapa yang dihalangi kebaikannya, sungguh ia tidak akan
mendapatkan apa-apa".
Mendapatkan Keberkahan Kemuliaan Bulan Ramadhan
Karena memang banyak Keutamaan Kemuliaan Bulan Ramadhan itu
sendiri bagi kita Umat Muslim di seluruh dunia dan juga manfaat serta tujuan
puasa itu sendiri.
Keberkahan dan kebaikan selama bulan Ramadhan antara lain :
- Diturunkannya Al-Qur’an Al-Karim.
- Diwajibkannya berpuasa.
- Di dalamnya ada satu malam nilainya lebih baik dari 1000 bulan (83.3 thn).
- Dibuka semua pintu syurga, ditutup semua pintu neraka dan dibelenggunya seta.
- Diampunkannya dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
- Allah langsung menjamin balasan orang yang berpuasa.
- Shaum adalah metode terbaik untuk manajemen diri dan syahwat.
- Pendidikan latihan implementasi akhlak mulia seperti sabar, tsiqah Billah, tangggung jawab sosial dan sebagainya.
- Bau mulut orang yang berpuasa akan mengeluarkan wangi yang dahsyat di hari kiamat nanti melebihi wanginya kasturi.
- Kebahagiaan dunia dan akhirat.
- Ada pintu syurga khusus untuk orang yang melakukan shaum bernama “Rayyan”.
- Shaum akan menjadi syafaat di akhirat bagi yang melakukannya.
- Sahurnya orang berpuasa diberkahi Allah.
- Selalu mendapatkan waktu sahur di mana waktu sahur itu adalah momen terbaik untuk istighfar pada Allah.
- Shaum puasa adalah menyehatkan fisik dan jiwa.
Perkara Yang Dilakukan Ketika Bulan Ramadhan
Tuntunan panduan syarat rukun sunnah puasa ramadhan dan
hal-hal yang membatalkan puasa ramadhan perlu juga diketahui dengan baik
sehingga ketika kita menjalankan amalan-amalan bulan puasa ramadhan ini tidak
sia-sia, atau hanya sekedar mendapatkan lapar dan haus saja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika berpuasa dan di dalam
Ramadhan itu sendiri antara lain adalah sebagai berikut seperti yang dilansir
dari media dakwatuna.com :
Niat
Menata niat yang baik dan ikhlas adalah perlu dilakukan oleh
setiap muslim. Karena memang syarat diterimanya ibadah ialah jika diniati
dengan ikhlas dan sesuai dengan petunjuk Allah dan Rasulnya. Sejak awal kita
harus
menata niat dengan baik. Kita niatkan bahwa segala amal yang
dilakukan di bulan Raadhan hanya untuk meraih keridhaan Allah subhanahu
wata`ala.
Kita juga berniat sejak awal bahwa amalan yang akan
dilakukan akan diupayakan sedemikian rupa agar tetap berkesinambungan baik di
dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Mengingat sangat pentingnya niat,
Rasulullah shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya (setiap) amalan
tergantung pada niatnya”(HR. Bukhari dan Muslim).
Kalau niat kita sejak awal adalah benar-benar tulus hanya
untuk Allah, insya Allah akan dimudahkan dan dianugerahi keistiqamahan setelah
bulan Ramadhan.
Dengan niat yang tulus ini kita akan masuk dalam kategori
hadits Rasulullah shollallahu `alaihi wasallam:
"Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan (karena)
iman dan (tulus untuk) mengharap (ridha Allah, maka dosa-dosa yang telah lampau
(pasti) diampuni Allah Ta`ala"(HR. Bukhari dan Muslim).
Memulai Amal Yang Paling Ringan
Kebanyakan orang menjadikan bulan Ramadhan menjadi semacam
‘bulan pelampiasan’ sehingga ada yang melakukan amal sebanyak-banyaknya dengan
sebenap macamnya untuk diluapkan di bulan Ramadhan. Tiba-tiba banyak dijumpai
orang yang rajin shalat jama`ah, sedekah, shalat malam, mengaji Alquran dan
lain sebagainya.
Karena tidak memilih amal yang paling ringan dan mudah
dilakukan sesuai kemampuan diri, akhirnya di luar bulan Ramadhan amalan-amalan
menjadi terhenti dan putus. Putus karena di samping persepsi dan niat yang
salah, amalan-amalan dilakukan tanpa melihat kadar kemampuan diri.
Sehingga kita tidak heran jika banyak orang gagal ketika
keluar dari bulan Ramadhan, karena tidak memilih amalan yang paling ringan
dilakukan. Maka dari itu, yang perlu diperhatikan agar amalan kita berkualitas
baik dan tetap istiqomah, kita perlu memilih amalan yang paling mudah kita
lakukan, agar tidak membuat bosan dan putus di tengah jalan.
Menunaikan Amal Secara Berkesinambungan
Imam Bukhori dan Muslim dalam kitab shohih-nya meriwayatkan,
Nabi Muhammad shallallahu `alaihi wasallam bersabda: “Amal yang paling dicintai
oleh Allah ialah yang paling dawam (istiqomah, langgeng) meskipun sedikit”.
Kelanggengan dan keistiqamahan amal ini erat kaitannya denga melakukan amalan
sesuai dengan kemampuan serta dilakukan secara bertahap.
Kebersinambungan amal ini juga menjadi sebagai tanda bagi
sukses tidaknya muslim dalam beribadah di bulan Ramadhan. Suatu saat Rasulullah
shallalahu `alaihi wasallam naik mimbar sembari berkata amin tiga kali. Para
sahabat heran dan bertanya mengenai pengaminan beliau sebanyak tiga kali.
Beliau mengatakan sedang mengamini doa Jibril.
Salah satu yang beliau amini ialah: celakalah orang yang
mendapati bulan Ramadhan tetapi tidak diampuni dosa-dosanya (HR. Turmudzi).
Supaya Ramadhan kita diterima dengan baik maka kita mengusahakan amalan yang
rutin di bulan Ramadhan untuk kemudian dilanjutkan di luar bulan Ramdhan.
Ini adalah bagian dari tips cara agar amalan ibadah Ramadhan
diterima Allah SWT.
Berdoa
Kita tidak pernah tahu apakah amalan kita akan diterima oleh
Allah atau tidak selama bulan Ramadhan. Sudah menjadi keniscayaan bahwa sebagai
muslim kita harus berdoa kepada Allah ta`ala.
Kalau kebanyakan dari antara kita merasa bahagia ketika
bulan Ramadhan, maka lain halnya dengan para sahabat dan salafus sholih, mereka
sedih bukan main memanjatkan doa agar diterima segala amal kebaikannya dan
diberi keistiqamahan dalam menjalankannya.
Kita tidak tahu secara pasti apakah kita masi menjumpai
Ramadhan pada tahun berikutnya, maka kita harus berdoa agar amalan kita
dikabulkan dan konsisten beramal sepanjang waktu hingga diperjumpakan dengan
bulan Ramadhan tahun depan.
Semoga ini bermanfaat dan menjadikan kita semangat dan
konsisten dalam beramal baik dalam maupun di luar bulan Ramadhan. Wallahu a`lam
bi al-showab.
loading...
0 Response to "Tips Mendapatkan Keberkahan Kemuliaan Bulan Ramadhan"
Post a Comment