Setiap mukmin pasti diuji. Setiap ujian atau mehna yang datangnya dari Allah adalah bukti Allah
sayang dan beri perhatian kepada kita selaku hamba-hambaNya. Setiap apa sahaja
ketentuan taqdir dari Allah untuk kita adalah tandanya Allah ingin menggugurkan
dosa-dosa kita di dunia lagi supaya apabila kita kembali ke alam akhirat ,
tidak berat membawa dosa dan noda.
Jangan kita biadab dengan Allah yakni Tuhan
yang menjadikan kita.Tuhan yang juga menciptakan alam semesta ini. Siapa kita
untuk tanya Allah?.
Siapa kita untuk mempersoalkan keputusan Allah?. Mengapa
dan kenapa Allah uji kita begian......begian...... Begini....begini..........
Mengapa Allah uji kita dengan kesakitan sedangkan orang lain sehat segar
bugar?.
Kita tanya Allah mengapa aku hidup susah dan miskin sedangkan orang lain
kaya raya dan senang?. Kita tanya Allah kenapa bagi aku kurus kering tidak
gemuk, montel seperti orang lain?.
Bila Allah bagi gemuk dan berisi, kita tanya
Allah lagi,kenapa bagi aku gemuk, tidak bagi ramping comel molek seperti ratu
cantik atau model?. Kenapa dan mengapa wajahku buruk, hodoh[ tidak cantik] ,
tidak comel, tidak anggun atau tidak hemsem seperti orang lain?.
Mengapa tidak
bagi aku zuriat atau anak,sedangkan orang lain ramai anak atau zuriat?. Mengapa
tidak beri jawatan yang tinggi dan hebat kepada aku sepertimana mereka yang
berjawatan tinggi dan ada pangkat darjat?.
Mengapa tidak lahirkan aku sebagai
manusia yang keturunannya kaya raya, yang ada nama, glamour serta berkedudukan
dan ternama?.Mengapa?....Kenapa?.....
Selagi kita bertanya Allah
"Mengapa"dan " Kenapa"?.Itu menunjukkan kita tidak pernah
bersyukur kepada Allah. Selagi kita bertanya Allah begitu....begini dan
begian....begian....maknanya kita rasa besar diri dan sombong dengan Allah.
Sangat biadab dan kurang ajarnya kita dengan Allah. Siapa kita hendak sombong
dan rasa besar diri dengan Raja segala Raja yang Maha Agung itu?. Siapa kita
hendak kurang ajar dan biadab dengan Allah?.
Siapa kita hendak berlagak dengan
Allah sedangkan kita lahir ke dunia ini pun atas kasih sayang dan rahmat Allah
terhadap kita. Kenapa kita tidak lihat betapa besarnya rahmat Allah lahirkan
kita ke dunia ini sebagai seorang Islam?.Ibu ayah kita adalah seorang
Muslim,tidakkah ini adalah rahmat Allah yang sangat besar kepada kita?.
Allah tidak lahirkan kita dalam agama lain
yang menyegutukanNya. Mengapa nikmat ini tidak kita syukuri sungguh-sungguh dan
bersyukur sebesar-besar syukur?. Mengapa kita tidak nampak dengan matahati kita
betapa sayangnya Allah kepada kita, dengan dilahirkan kita ke dunia ini dalam agama
Islam yakni agama yang Allah iktiraf, yakni agama yang menyelamatkan kita
daripada syirik dan menyegutukan Allah?.
Mengapa tidak kita hitungkan
berbilion-bilion, berjuta-juta, beribu-ribu nikmat yang telah Allah anugerahkan
kepada kita?. Allah bagi kita akal dapat berfikir dengan baik dan waras,
bukankah ini satu nikmat yang sangat hebat dan sangat mahal?.
Allah bagi kita
mata boleh melihat dunia ciptaanNya yang luas terbentang, tidakkah ini juga
rahmat dan nikmat yang paling besar?. Allah bagi kita ketenangan jiwa, hati dan
perasaan, bukankah ini juga nikmat?. Bahkan dengan pelbagai nikmat lagi Allah
beri kepada kita.Janganlah kita terlalu menuntut kepada Allah memberi sesuatu
yang bukan haq kita,kelak kita akan rosak binasa jika Allah izinkan.
Marilah kita
bersyukur dengan apa yang ada, nanti Allah akan tambah lagi nikmatNya jika kita
bersyukur.Bukankah Allah itu Maha Baik, Maha Penyayang dan Maha Kaya?. Allah
tidak pernah minta bayaran daripada kita walaupun satu sen atau sedikit pun
atas pemberianNya kepada kita.Cuma Allah mahu kita menyembahNya sebagai tanda
kita berterima kasih kepadaNya.
Itupun untuk kebahagiaan dan kesenangan kita
juga di akhirat kelak. Semoga kita menjadi hamba yang sangat bersangka baik
dengan Allah.Jangan sesekali kita prajudis dengan Allah.Ketahuilah bahawa
sesungguhnya Allah itu Tuhan yang Maha adil lagi Maha Bijaksana.Allah tidak
akan lakukan sesuatu itu sia-sia. Semuanya ada maksud yang baik untuk
hamba-hambaNya.
Bersyukurlah dengan apa yang Allah kurniakan kepada kita.Semoga
kita termasuk ke dalam golongan hamba-hambaNya yang tahu bersyukur dan pandai
bersabar jika diuji. Amin Ya Allah..
Sumber: http://umusayyidah.blogspot.my
loading...
0 Response to "Jangan Tanya Allah Kenapa? Dan Mengapa?"
Post a Comment