"Ingatlah hanya dengan mengingat Alloh-lah hati menjadi
tentram.� (Qs. ar-Ra'd:
28)
Penulis: Ummu Yusuf Wikayatu Diny
Muroja’ah: Ust. Aris Munandar
Saudariku…
Jangan karena kesibukan dan banyaknya kegiatan menjadikan
kita lupa untuk membaca dan mentadaburi al-Qur’an. Sesungguhnya ketenangan dan
ketentraman dapat diperoleh dari Al-Qur’an.
Hal ini berdasarkan firman Alloh, “Ingatlah hanya dengan
mengingat Alloh-lah hati menjadi tentram.” (Qs. ar-Ra’d: 28)
Dari Abdullah bin Mas’ud radiallohu ‘anhu Rasululloh
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur’an maka
baginya kebaikan sepuluh kali lipat, aku tidak mengatakan Alif Lam Mim satu
huruf akan tetapi Alif satu huruf, Lam satu huruf, Mim satu huruf.” (Shahih
HR.Tirmidzi)
Dan bahkan, iri terhadap mereka yang telah mengamalkan
Al-Qur’an, dibolehkan. Dari Ibnu Umar radiallohu ‘anhu yang meriwayatkan dari
Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam bahwasannya beliau bersabda,
“Tidak berlaku iri kecuali terhadap dua orang, seseorang
yang dianugrahi Alloh Al-Qur’an lantas dia mengamalkannya sepanjang malam dan
sepanjang siang dan seseorang yang dianugerahi Alloh harta lantas dia menginfakkannya
sepanjang malam dan sepanjang siang.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu terdapat permisalan yang baik bagi yang membaca
Al-Qur’an, karena Rasululloh pernah bersabda, “Permisalan seorang muslim yang
membaca Al-Qur’an bagaikan buah jeruk, baunya wangi dan rasanya lezat,
sedangkan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an bagaikan buah kurma yang
tidak ada baunya dan rasanya manis. Permisalan orang munafik yang membaca
Al-Qur’an bagaikan kemangi yang baunya wangi rasanya pahit, sedangkan orang
munafik yang tidak membaca al-Qur’an bagaikan labu yang tidak ad wanginya dan
rasanya pahit.” (HR. Bukhari Muslim)
Terdapat hikmah yang indah dari perkataan al-Ajuri
rahimahullah,
“Barang siapa yang merenungi firman-Nya maka ia akan
mengenal Rabbnya, akan mengetahui keutamaannya dibandingkan orang orang mukmin
yang lain, dia akan menyadari kewajibannya dalam beribadah hingga senantiasa
berusaha untuk menjaga kewajiban tersebut. Ia akan berhati-hati terhadap apa
yang dilarang Rabb-Nya, mencintai apa yang dicintai-Nya. Barang siapa yang
memiliki sifat yang demikian, ketika membaca al-Qur’an dan ketika
mendengarkanya, maka Al-Qur’an akan menjadi penawar hatinya, ia akan merasa
cukup tanpa harta, mulia tanpa kesulitan, lembut dalam menyikapi orang yang kasar
padanya.
Orang yang memiliki sifat demikian, ketika ia memulai
membaca sebuah surat yang tergambar dibenaknya adalah sejauh mana dia
dapat mengambil pelajaran terhadap yang dia baca. Tujuannya membaca
Al-Qur’an tidak semata-mata untuk mengkhatamkannya akan tetapi seberapa besar
ia dapat memahami perintah Alloh dan mengambil pelajaran darinya. Membaca
Al-Qur’an adalah ibadah maka tidaklah pantas membacanya dengan hati yang kosong
lagi lalai, dan Allah Ta’ala maha memberi taufik terhadap yang demikian.”
Wahai saudariku, jangan sampai waktu kita tidak ada
sedikitpun untuk membaca atau membaca Al-Qur’an. Berusahalah, walaupun sedikit
waktu tersisa.
loading...
0 Response to "Luangkan Waktumu untuk Membaca Al-Qur’an!"
Post a Comment