Setiap kita bershalawat sekali pada Nabi Muhammad, shalawat
itu akan dibalas sepuluh kali.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barangsiapa yang bershalawat
kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” (HR.
Muslim, no. 408)
Hadits di atas menunjukkan bahwa siapa saja yang bershalawat
kepada Nabi sekali, maka Allah akan membalas shalawatnya sebanyak sepuluh kali.
Maksudnya kata Al-Qadhi ‘Iyadh sebagaimana dikatakan oleh Imam Nawawi dalam
Syarh Shahih Muslim (4: 116) menyatakan bahwa yang dimaksud yaitu Allah akan
memberikan ia rahmat dan akan dilipatgandakan karena setiap satu kebaikan
dibalas dengan sepuluh yang semisal. Sebagaimana firman Allah Ta’ala,
ا
“Barangsiapa membawa amal yang baik,
maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya.” (QS. Al-An’am: 160)
Allah sendiri telah memerintahkan kita bershalawat pada
Rasul,
“Sesungguhnya Allah dan
malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman,
bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”
(QS. Al-Ahzab: 56)
Imam Al-Bukhari menyatakan bahwa Abul ‘Aliyah berkata,
shalawat dari Allah untuk nabi maksudnya dalah sanjungan Allah di sisi
malaikat. Shalawat dari malaikat untuk Nabi maksudnya adalah do’a.
Ibnu Katsir rahimahullah menyatakan maksud ayat,
"Sesungguhnya
Allah Subhanahu wa Ta’ala mengabarkan pada hamba-Nya mengenai kedudukan Nabi
Muhamamd sebagai hamba dan Nabi Allah di tempat yang tertinggi. Malaikat
terdekat akan terus menyanjung beliau. Para malaikat juga mendo’akan beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Begitu pula Allah Ta’ala memerintahkan pada
makhluk yang berada di bumi untuk mengucapkan shalawat dan salam pada beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jadinya, makhluk di langit dan di bumi semuanya
menyanjung beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam.” (Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim,
6: 225)
Semoga shalawat dan salam terus tercurah pada Nabi kita
Muhammad.
Referensi:
Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim. Cetakan pertama tahun 1431 H.
Ibnu Katsir. Tahqiq: Syaikh Abu Ishaq Al-Huwaini. Penerbit Dar Ibnul Jauzi.
Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim bin Al-Hajjaj. Cetakan
Pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm
Sumber : https://rumaysho.com/
BACA INI JUGA
loading...
0 Response to "Satu Shalawat Dibalas Sepuluh Kebaikan"
Post a Comment