Tiga Amalan Pemuda Penghuni Syurga
Bacaan Alqurannya terbata - bata, jarang
beribadah sunah, namun pemuda ini dikatakan sebagai penduduk surga oleh
Rasulullah. Lalu apakah amalannya sehingga ia menjadi penduduk surga ? berikut
ini kisahnya.
Suatu hari para sahabat duduk dalam satu majelis bersama
Rasulullah. Di tengah - tengah memberi nasihat, beliau berkata, "Sebentar
lagi akan lewat di hadapan kalian seorang lelaki penghuni surga," Ucap
Rasulullah kepada para sahabatnya.
Para sahabat tampak penasaran pada sosok penghuni surga
tersebut. Tak lama berselang, tiba - tiba muncul seorang lelaki Anshar dengan
janggut masih basah oleh air wudu. Ia berjalan pelan - pelan sementara tangan
kirinya menjinjing sandalnya.
Dalam kesempatan yang sama, keesokan harinya Rasulullah
kembali berkata demikian, "Akan datang seorang lelaki penghuni
surga."
Tak lama kemudian lelaki itu kembali muncul. Hal tersebut
juga diucapkan oleh Rasulullah hingga pada kesempatan ketiga. Sehingga para
sahabat banyak yang penasaran terhadap pemuda tersebut. Di antara mereka
bertanya - tanya tentang amalan yang dilakukan oleh pemuda tadi.
TINGGAL BERSAMA
Demikian juga dengan sahabat Abdullah Ibn Amr Ibn Al Ash,
karena rasa penasarannya ia kemudian mencoba mencari alasan agar bisa tinggal
bersama pemuda tadi selama tiga hari dan menyelediki keistimewaannya. Ternyata
Abdullah pun di izinkan oleh pemuda itu untuk tinggal bersamanya selama tiga
hari.
Di malam pertama, Abdullah bangun untuk Tahajud, tapi ia
mendapati pemuda tadi ternyata masih tidur hingga datang waktu Subuh. Setelah
itu, pemuda tadi membaca Alquran namun bacaan pemuda tersebut masih terbata -
bata, dan tidak begitu fasih. Dan ketika masuk waktu Duha, Abdullah bergegeas
menunaikan sahalat Duha, sementara pemuda itu tidak.
Hal tersebut terus berlangsung hingga tiga hari, Abdullah
belum menemukan keistimewaan dari pemuda tersebut. Bahkan ketika Abdullah
sedang berpuasa sunah, pemuda itu ternyata malah tidak puasa sunah.
Abdullah pun semakin heran dengan ucapan Rasulullah Saw.
Tidak ada yang istimewa dari amalan pemuda itu, tetapi Beliau Saw menyebutnya
sebagai pemuda ahli surga. Akhirnya Abdullah pun memutuskan untuk bertanya
langsung pada pemuda tadi.
"Wahai saudaraku, sesungguhnya Rasulullah Saw menyebut
- nyebut engkau sebagai pemuda ahli surga. Tetapi setelah aku amati, tidak ada
amalan istimewa yang engkau amalkan," ucap Abdullah.
TIGA HAL
Muazd kepada pemuda tadi. "Engkau tidak Tahajud,
bacaanmu pun tidak begitu fasih, pagi hari pun kau lalui tanpa shalat Duha,
bahkan shaum sunah pun tidak," tambahnya. "Lalu amal apa yang engkau
miliki sehingga Rasul Saw menyebutmu sebagai ahli surga." tanya Mu'adz.
"Saudaraku, aku memang belum mampu Tahajud. Bacaanku
pun tidak fasih. Aku juga belum mampu shalat Duha. Aku pun belum mampu untuk
shaum sunah. Tetapi ketahuilah, sudah beberapa minggu ini aku berusaha untuk
menjaga tiga amalan yang baru mampu aku amalkan," jawab pemuda tadi.
"Amalan apakah itu?" tanya Muadz tampak penasaran.
"Pertama, aku berusaha untuk tidak menyakiti orang
lain. Sekecil apa pun, aku berusaha untuk tidak menyinggung perasaan orang
lain. Baik itu kepada ibu bapakku, istri dan anak - anakku, kerabatku,
tetanggaku dan semua orang yang hidup di sekelilingku. Aku tak ingin mereka
tersakiti atau bahkan tersinggung oleh ucapan dan perbuatanku," terang
pemuda tadi.
"Yang kedua, aku berusaha untuk tidak marah dan
memaafkan. karena yang aku tahu bahwa Rasulullah tidak suka marah dan mudah
memaafkan. Dan yang terakhir, aku berusaha untuk menjaga tali shilaturahim.
Menjalin hubungan baik dengan siapa pun. Dan menyambungkan kembali tali
silaturahim yang terputus," terang pemuda tadi.
"Demi Allah..., engkau benar - benar ahli surga. Ketiga
amalan yang engkau sebut itulah amalan yang paling sulit aku amalkan,"
ucap Abdullah kemudian.
loading...
0 Response to "Tiga Amalan Pemuda Penghuni Syurga"
Post a Comment